MAHA PRALAYA


MAHA PRALAYA
 KIAMAT MENURUT AGAMA HINDU
"Kalau saja Aku berhenti bekerja, maka dunia ini jatuh dalam kemusnahan dan Aku akan menjadi sebab dari kekacauan hidup dan menghancurkan semua makhluk"  (Bhagawad Gita III. 24)


Benarkah kiamat akan terjadi 21 Desember 2012? Ini lah momok yang menghantui dunia saat ini, setelah film "2012" Virus hari kiamat datang lagi. Sebenarnya hari kiamat atau the judgement day (hari penghitungan amal) bukanlah hal baru, karena sudah dibicarakan sejak tahun 500 M. banyak ramalan dilontarkan, pehitungan diutarakan. Misalnya seorang pendeta dari korea selatan mengatakan bahwa hari kiamat akan tiba pada bulan Oktober 1992. Wacana hari kiamat akan muncul lagi setelah "The Mayan Prophecies" (1995) spekulasi interpretasi Kalender Bangsa Maya, apa lagi film "2012 dirilis, yang meramalkan kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 atau akhir siklus 5.125 kalender kuno Bangsa Maya. Dramatisasi kiamat suku Maya juga dikaitkan dengan proceedings of the National Academy Of Scineces, yang menyatakan lebah - lebah mati karena patogen dan 'pengurangan keragaman genetik' yang terjadi. Juga spekulasi ilmiah ledakan Betelguese yang digambarkan ilmuwan sebagai Core-Collapse Type II Supernova yang kemungkinan menyebabkan terjadinya pemusnahan Bumi, ditambah mitos Planet nibiru yang akan menghujani bumi tahun 2012. Hari kiamat sebenarnya berasal dari Kepercayaan Zoroaster, kemudian diadopsi oleh agama-agama maupun yahudi.
Hindu menyebut Maha Pralaya sebagai hari kiamat, berkaitan erat dengan evolusi umur bumi yang disebut Yuga. Kosmologi Hindu, menyatakan alam semesta dibangun dari lima unsur, disebut dengan Pancamahabutha. yakni :
1. Pertiwi atau zat padat
2. Apah atau Zat cair
3. Teja atau Api
4. Bayu atau Angin
5. Akasa atau Ether

Awal dari proses penciptaan, diawali dari terciptanya Brahmanda atau telur tuhan. pada saat yang bersamaan terbentuk Purusa atau kekuatan kejiwaan dan Pradhana atau kekuatan Kebendaan. Pertemuan dua kekuatan ini mengakibatkan terciptanya alam semesta secara berangsur-angsur. Mula-mula muncul citta (alam pikiran), yang mulai dipengaruhi oleh sattwam, rajas dan tamas. Tahap selanjutnya Terbentuk Triantahkarana, yang terdiri dari Buddhi atau naluri, Manah atau akal pikiran dan perasaan, Ahamkara atau rasa ke Akuan. Selanjutnya munculah Pancabuddhindria dan pancakarmendria.

"Dunia" yang tercipta pada saat penciptaan (srsti) bersifat kekal abadi karena diciptakan dariNya sendiri sepeti dinyatakan dalam kitab Upanisad : "purnamadah purnamidam, purnt purnam udayate, purnasya purnamadya, purnam eva awacisyate"
artinya : "Tuhan itu Maha Sempurna, alam semesta inipun sempurna, dari yang sempurna lahirlah yang sempurna, walaupun dari yang sempurna (tuhan) diambil oleh yang sempurna (alam semesta) tetapi sisanya (tuhan) tetap sempurna adanya"

  Seloka ini menunjukan bahwa alam diciptakan dan akan kembali kepadaNya. Saat itulah terjadi Maha Pralaya atau kiamat. Ibarat laba-laba membentuk jaring dari badannya dan saat Maha Pralaya itu terjadi benang akan ditarik lagi ke dalam dirinya. Jadi Maha Pralaya akan terjadi dalam suatu siklus yang sangat panjang dan rumit. Karena Maha Pralaya berhubungan dengan  siklus waktu yang disebut yuga, kalpa, manwantara menuju Maha Pralaya.

Bahwa alam semesta diciptakan, dimusnahkan, dan diciptakan lagi menurut siklus yang berputar abadi. Siklus ini dinamakan Kalpa atau seribu Yuga. satu kalpa sama dengan 4.320.000.000 tahun bagi manusia, atau sama dengan satu hari bagi Brahma. Kosmlogi Hindu, mengatakan alam semesta berlangsung satu kalpa, setelah itu dihancurkan oleh unsur api atau air. Lalu, Brahma beristirahat semalam. Proses itu disebut Maha Pralaya dan berulang-ulang selama seratus tahun bagi Brahma. (311 triliun tahun bagi manusia).

Maha Yuga diawali zaman keemasan yang disebut dengan Satyuga, diakhiri zaman kegelapan yang disebut dengan zaman Kaliyuga yang kini sedang berlangsung. ketika kaliyuga berakhir, zaman baru akan muncul, dimana manusia-manusia jahat sudah dibinasakan sebelumnya untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik dan damai.

Dalam wujud Awatara, wisnu turun kedunia untuk menyelamatkan umat manusia. awatara yang terakhir adalah kalki awatara yaitu wujud dewa wisnu sebagai seorang ksatria yang memegang  pedang yang sangat tajam serta menunggangi seekor kuda putih. pada saat nya nanti kalki awatara akan menumpas semua orang jahat dengan memenggal kepalanya menggunakan pedang tersebut.dalam kitab suci dikatakan kalki awatara belum terjadi. kalki awatara terjadi pada saat zaman kali yuga atau zaman sekarang berakhir, maka kalki awatara akan menyelamatkan dunia.