Puluhan kelompok penekun yoga dari Indonesia dan sejumlah negara sahabat sejak Selasa (3/3) kemarin mengikuti International Bali-India Yoga Festival (IBIYF). Acara dibuka Gubernur Bali diwakili oleh Karo Kesra Gusti Putu Yudi Arnawa, S.H. di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi Renon.
Pembukaan kemarin dihadiri sejumlah sulinggih termasuk Ida Pedanda Made Gunung, Bupati Gianyar Tjok Ace dan tokoh lintas agama, pimpinan asram dan guru yoga asal India, Acharya Laxmi Narayan.
Festival yang berlangsung hingga 10 Maret nanti menurut Ketua IBIYF, Dr. Somvir tiap pagi diisi dengan pelatihan yoga secara gratis di lapangan Renon. Sementara di Bali-India Foundation (BIF) dilakukan pameran buku dan lukisan yang bertemakan soal yoga.
Somvir menginginkan tiap tahun penekun yoga berkumpul di Bali untuk perdamaian dan festival. Yoga memang lahir di India dan Bali tempat yang bagus untuk yoga. Ia mengharapkan festival ini bisa diikuti masyarakat Bali karena bertemakan yoga untuk kesehatan dan perdamaian.
Tokoh Islam dari Univ. Negeri Islam Jakarta Prof. Dr. H. Salman Harun saat menjadi pembicara tunggal menegaskan bahwa Islam tak ada masalah dengan yoga. Yoga adalah pandangan hidup dan mengajak orang berbuat kebaikan. Ini sejalan dengan ajaran Islam. Kita dilahirkan penuh dengan perbedaan bukan untuk saling membunuh melainkan saling mengenal dan harmoni. Makanya ia menegaskan Islam menerima yoga apalagi misinya perdamaian karena arti Islam sendiri adalah damai. Hanya saja ia akui citra Islam berubah dicap sebagai teroris karena perubahan mainset oknum tertentu. 'Keimanan bukan urusan manusia saat ini tapi nanti di sisi Tuhan,' ujarnya seraya mengajak umat untuk tak saling menghujat agama lain.
Sementara itu Ketua Yayasan BIF Prof. Dr. I Nyoman Sirtha memaparkan festival yang kali pertama diadakan BIF ini untuk menggairahkan yoga di kalangan masyarakat dan membantu perkembangan pariwisata spiritual di Bali. Yoga selain baik bagi kesehatan, juga bisa dijadikan media untuk mengumpulkan devisa negara.
Acara pembukaan semalam makin meriah berkat penampilan 20 menit Didik Nini Thowok dengan tari 'Panca Muka' untuk memberi pesan bahwa yoga itu sangat universal.
Agenda IBIYF hari ini, Rabu (4/3) diadakan festival yoga oleh klub yoga se-Indonesia di Bajra Sandhi. Kamis (5/3) di BIF digelar seminar bertemakan Yoga dan pluralisme serta pandangan Islam tentang perdamaian
0 comments:
Post a Comment